kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor – Kelompok Persamaan Reaksi yang Mengalami Reduksi Ditunjukkan oleh Nomor Reduksi adalah proses di mana ikatan kimia di antara atom-atom dalam senyawa bertukar elektron. Hal ini menyebabkan atom yang berikatan memiliki lebih sedikit elektron dan lebih banyak atom yang tidak berikatan memiliki lebih banyak elektron. Reduksi dapat ditunjukkan dengan berbagai persamaan reaksi. Berikut adalah beberapa nomor yang menunjukkan berbagai persamaan reaksi yang mengalami reduksi. 1. Reaksi reduksi dapat ditunjukkan melalui reaksi antara hidrogen dengan oksigen. Persamaan reaksi adalah 2 H2 + O2 → 2H20. Dalam reaksi ini, oksigen molekul diubah menjadi molekul air. Ini adalah contoh reaksi redoks. 2. Reaksi reduksi lainnya dapat ditunjukkan melalui reaksi antara sulfida dengan oksigen. Persamaan reaksi adalah 4 S + 3 O2 → 2 SO2. Dalam reaksi ini, oksigen molekul diubah menjadi molekul sulfur dioksida. Ini juga merupakan contoh reaksi redoks. 3. Reaksi reduksi lainnya dapat ditunjukkan melalui reaksi antara oksigen dengan karbon dioksida. Persamaan reaksi adalah O2 + CO2 → 2CO. Dalam reaksi ini, oksigen molekul diubah menjadi molekul karbon monoksida. Ini juga merupakan contoh reaksi redoks. 4. Reaksi reduksi terakhir yang dapat ditunjukkan melalui reaksi antara nitrat dengan oksigen. Persamaan reaksi adalah 4 NO3- + O2 → 2NO2 + 2H2O. Dalam reaksi ini, oksigen molekul diubah menjadi molekul nitrit dan air. Ini juga merupakan contoh reaksi redoks. Kelima contoh di atas adalah contoh-contoh persamaan reaksi yang mengalami reduksi. Reduksi dapat ditunjukkan melalui berbagai persamaan reaksi dan nomor-nomor ini dapat digunakan untuk menunjukkan reaksi-reaksi tersebut. Dengan memahami persamaan-persamaan reaksi ini, kita dapat lebih memahami bagaimana reaksi kimia berlangsung dan menggunakannya untuk mencapai tujuan tertentu. Summary 1Penjelasan Lengkap kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor1. Reduksi adalah proses di mana ikatan kimia di antara atom-atom dalam senyawa bertukar elektron, sehingga atom yang berikatan memiliki lebih sedikit elektron dan lebih banyak atom yang tidak berikatan memiliki lebih banyak Nomor-nomor dapat digunakan untuk menunjukkan reaksi-reaksi reduksi, seperti reaksi antara hidrogen dengan oksigen, sulfida dengan oksigen, oksigen dengan karbon dioksida dan nitrat dengan Persamaan reaksi dari reaksi-reaksi tersebut adalah 2 H2 + O2 → 2H20, 4 S + 3 O2 → 2 SO2, O2 + CO2 → 2CO dan 4 NO3- + O2 → 2NO2 + Memahami persamaan-persamaan reaksi ini membantu kita untuk memahami bagaimana reaksi kimia berlangsung dan menggunakannya untuk mencapai tujuan tertentu. 1. Reduksi adalah proses di mana ikatan kimia di antara atom-atom dalam senyawa bertukar elektron, sehingga atom yang berikatan memiliki lebih sedikit elektron dan lebih banyak atom yang tidak berikatan memiliki lebih banyak elektron. Reduksi adalah proses di mana ikatan kimia di antara atom-atom dalam senyawa bertukar elektron. Pada proses ini, atom yang berikatan memiliki lebih sedikit elektron dan lebih banyak atom yang tidak berikatan memiliki lebih banyak elektron. Proses reduksi dapat ditunjukkan dengan kelompok persamaan reaksi. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi adalah persamaan reaksi di mana atom-atom bertukar elektron. Elektron yang ditransfer terjadi antara atom-atom yang berikatan, sehingga atom yang berikatan memiliki lebih sedikit elektron dan lebih banyak atom yang tidak berikatan memiliki lebih banyak elektron. Ini adalah proses reduksi. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi dapat ditunjukkan dengan nomor. Misalnya, nomor satu menunjukkan reduksi yang terjadi antara atom-atom yang berikatan. Oleh karena itu, atom-atom yang berikatan akan kehilangan elektron dan atom-atom yang tidak berikatan akan mendapatkan elektron. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor juga dapat digunakan untuk menentukan jenis reduksi yang terjadi. Misalnya, nomor dua menunjukkan reduksi oksidatif, di mana atom yang berikatan kehilangan elektron dan atom yang tidak berikatan mendapatkan elektron. Nomor tiga menunjukkan reduksi reduktif, di mana atom yang berikatan mendapatkan elektron dan atom yang tidak berikatan kehilangan elektron. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah elektron yang dipindahkan. Misalnya, nomor empat menunjukkan bahwa satu elektron dipindahkan antara atom-atom yang berikatan. Dengan demikian, atom yang berikatan kehilangan satu elektron dan atom yang tidak berikatan mendapatkan satu elektron. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor juga dapat digunakan untuk menentukan jenis senyawa yang terbentuk akibat proses reduksi. Misalnya, nomor lima menunjukkan bahwa dua senyawa yang berbeda terbentuk akibat proses reduksi. Dengan demikian, kedua senyawa tersebut akan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Kesimpulannya, kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor dapat digunakan untuk menentukan jenis reduksi yang terjadi, jumlah elektron yang dipindahkan, dan jenis senyawa yang terbentuk akibat proses reduksi. Dengan menggunakan nomor ini, kita dapat dengan mudah menentukan informasi yang diperlukan tentang proses reduksi. 2. Nomor-nomor dapat digunakan untuk menunjukkan reaksi-reaksi reduksi, seperti reaksi antara hidrogen dengan oksigen, sulfida dengan oksigen, oksigen dengan karbon dioksida dan nitrat dengan oksigen. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor adalah klasifikasi kimia yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan reaksi-reaksi kimia berdasarkan jenis kimia yang berubah atau diubah selama reaksi. Persamaan reaksi yang mengalami reduksi adalah reaksi kimia di mana satu atau lebih komponen reaksi menerima elektron atau dikurangi. Ini berlawanan dengan reaksi oksidasi, di mana satu atau lebih komponen reaksi kehilangan elektron atau dioksidasi. Pembagian nomor dapat digunakan untuk menunjukkan tipe reaksi kimia yang mengalami reduksi. Nomor dapat menunjukkan reaksi-reaksi reduksi, seperti reaksi antara hidrogen dengan oksigen, sulfida dengan oksigen, oksigen dengan karbon dioksida dan nitrat dengan oksigen. Nomor yang digunakan untuk menunjukkan reaksi ini berbeda tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Reaksi antara hidrogen dan oksigen menghasilkan air, yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi 2H2 + O2 → 2H2O. Reaksi ini bersifat reduksi karena oksigen menerima dua elektron dari hidrogen. Reaksi antara sulfida dan oksigen menghasilkan belerang dioksida, yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi 4S + 3O2 → 2SO2. Reaksi ini bersifat reduksi karena oksigen menerima enam elektron dari sulfida. Reaksi antara oksigen dan karbon dioksida menghasilkan gas karbon dioksida, yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi O2 + 2CO2 → 2CO2. Reaksi ini bersifat reduksi karena oksigen menerima empat elektron dari karbon dioksida. Reaksi antara nitrat dan oksigen menghasilkan nitrit, yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi 4NO2 + O2 → 2NO2. Reaksi ini bersifat reduksi karena oksigen menerima delapan elektron dari nitrat. Jadi, ini adalah penjelasan lengkap tentang kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor. Nomor-nomor dapat digunakan untuk menunjukkan reaksi-reaksi reduksi, seperti reaksi antara hidrogen dengan oksigen, sulfida dengan oksigen, oksigen dengan karbon dioksida dan nitrat dengan oksigen. Reaksi-reaksi ini bersifat reduksi karena satu atau lebih komponen reaksi menerima elektron atau dikurangi. 3. Persamaan reaksi dari reaksi-reaksi tersebut adalah 2 H2 + O2 → 2H20, 4 S + 3 O2 → 2 SO2, O2 + CO2 → 2CO dan 4 NO3- + O2 → 2NO2 + 2H2O. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor adalah suatu konsep yang digunakan untuk mencari persamaan reaksi dari reaksi yang mengalami reduksi. Reduksi merupakan proses di mana atom atau molekul menerima elektron dan mengalami perubahan kimia, yang menghasilkan produk baru. Dalam kelompok ini, terdapat empat persamaan reaksi yang ditunjukkan oleh nomor. Pertama, persamaan reaksi dari reaksi pertama adalah 2 H2 + O2 → 2H20. Reaksi ini termasuk dalam kategori reduksi, karena atom hidrogen menerima elektron, sehingga menghasilkan molekul air. Dalam reaksi ini, dua molekul hidrogen bereaksi dengan satu molekul oksigen untuk menghasilkan dua molekul air. Kedua, persamaan reaksi dari reaksi kedua adalah 4 S + 3 O2 → 2 SO2. Reaksi ini juga termasuk dalam kategori reduksi, karena atom sulfur menerima elektron. Dalam reaksi ini, empat atom sulfur bereaksi dengan tiga molekul oksigen untuk menghasilkan dua molekul sulfur dioksida. Ketiga, persamaan reaksi dari reaksi ketiga adalah O2 + CO2 → 2CO. Reaksi ini juga termasuk dalam kategori reduksi, karena atom karbon menerima elektron. Dalam reaksi ini, satu molekul oksigen bereaksi dengan satu molekul karbon dioksida untuk menghasilkan dua molekul karbon monoksida. Keempat, persamaan reaksi dari reaksi terakhir adalah 4 NO3- + O2 → 2NO2 + 2H2O. Reaksi ini juga termasuk dalam kategori reduksi, karena atom nitrogen menerima elektron. Dalam reaksi ini, empat anion nitrat bereaksi dengan satu molekul oksigen untuk menghasilkan dua molekul nitrogen dioksida dan dua molekul air. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor adalah suatu konsep yang berguna untuk mencari persamaan reaksi dari reaksi yang mengalami reduksi. Dengan empat persamaan reaksi yang ditunjukkan oleh nomor, yaitu 2 H2 + O2 → 2H20, 4 S + 3 O2 → 2 SO2, O2 + CO2 → 2CO dan 4 NO3- + O2 → 2NO2 + 2H2O, telah dapat dibuktikan bahwa proses reduksi benar-benar terjadi. 4. Memahami persamaan-persamaan reaksi ini membantu kita untuk memahami bagaimana reaksi kimia berlangsung dan menggunakannya untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi adalah persamaan yang menggambarkan reaksi kimia yang menghasilkan oksigen, hidrogen, atau atom-atom lainnya yang lebih reduksi. Ini berarti bahwa atom-atom yang terlibat dalam reaksi kimia akan mengalami perubahan dari suatu keadaan yang lebih bersifat oksidasi menjadi suatu keadaan yang lebih reduksi. Contohnya, atom oksigen dapat mengalami reduksi menjadi hidrogen, dan atom hidrogen dapat mengalami reduksi menjadi atom beracun seperti karbon monoksida. Dalam kimia, persamaan reaksi reduksi ini menjadi sangat penting untuk memahami bagaimana reaksi kimia berlangsung. Persamaan ini membantu untuk menjelaskan bagaimana atom-atom berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana energi diubah dari suatu reaksi ke reaksi lain. Contohnya, jika kita melihat persamaan reaksi dari oksidasi dan reduksi, kita dapat melihat bahwa reaksi oksidasi menghasilkan energi, sedangkan reaksi reduksi menghabiskan energi. Ini membantu kita untuk memahami bagaimana reaksi kimia dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain dan bagaimana reaksi kimia dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi juga membantu kita untuk memahami bagaimana reaksi kimia dapat mengubah atom-atom dari suatu bentuk ke bentuk lain. Sebagai contoh, atom oksigen dapat mengalami reduksi menjadi atom hidrogen. Dengan memahami persamaan-persamaan reaksi ini, kita dapat memahami bagaimana atom dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lain, dan bagaimana reaksi kimia dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi juga dapat membantu kita untuk memahami bagaimana reaksi kimia dapat mempengaruhi komposisi suatu material. Sebagai contoh, jika suatu material mengandung oksigen, maka reaksi reduksi dapat mengurangi jumlah oksigen yang terkandung dalam material tersebut. Dengan memahami persamaan-persamaan reaksi ini, kita dapat melihat bagaimana reaksi kimia dapat mempengaruhi komposisi suatu material dan bagaimana reaksi kimia dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kesimpulannya, memahami persamaan-persamaan reaksi yang mengalami reduksi dapat membantu kita untuk memahami bagaimana reaksi kimia berlangsung dan bagaimana reaksi kimia dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan memahami persamaan-persamaan ini, kita dapat melihat bagaimana atom-atom berinteraksi satu sama lain, bagaimana energi diubah dari suatu reaksi ke reaksi lain, dan bagaimana reaksi kimia dapat mempengaruhi komposisi suatu material. Ini semua membantu kita untuk menggunakan reaksi kimia untuk mencapai tujuan tertentu.
Meskipuntertutup tetapi di dalam wadah masih tersisa O 2 sehingga masih memungkinkan mengalami korosi, apalagi air yang digunakan adalah air panas. Jadi, paku yang mengalami perkaratan paling lambat ditunjukkan oleh nomor 1 (A). Pembahasan soal Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang lain bisa dilihat di: Pembahasan Kimia UN 2014 No. 33 dan 34
Postingan ini membahas contoh soal reaksi redoks dan pembahasannya. Suatu reaksi oksidasi biasanya disertai dengan reaksi reduksi sehingga lazim disebut reaksi redoks. Contoh reaksi redoks adalah sebatang besi diletakkan diudara terbuka maka lama-kelamaan loga besi berkarat. Konsep reaksi redoks mengalami 3 tahap perkembangan yang dijelaskan dibawah redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigenBerdasarkan konsep ini, reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat, contohnya adalah oksidasi Fe oleh O2 dengan persamaan reaksi 4Fe + 3O2 → 2Fe2O3. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat, contohnya 2CuO → 2Cu + yang menarik oksigen pada reaksi reduksi atau zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor sedangkan zat yeng melepas oksigen pada reaksi oksidasi atau zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator. Pada contoh diatas Fe adalah reduktor dan Cu sebagai redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektronPada konsep ini, reduksi adalah reaksi pengikatan elektron dan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Zat yang melepas elektron atau mengalami oksidasi disebut reduktor dan zat yang mengikat elektron atau mengalami reduksi disebut redoks berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasiBerdasarkan konsep ini, reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi dan oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi. Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks disebut reduktor dan zat yang mengoksidasi zat lain disebut suatu reaksi kimia mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam satu reaksi maka reaksi tersebut disebut reaksi reduksi-oksidasi atau soal 1Tentukanlah reaksi oksidasi, reaksi reduksi, oksidator, reduktor pada reaksi-reaksi berikut!.2Na s + Cl2 s → 2NaCl2Ca s + O2 g → 2CaOPembahasanJawaban soal 1 Reaksi oksidasi 2Na s → 2Na+ aq + 2e– Reaksi reduksi Cl2 g + 2e– → 2Cl– aq Oksidator Cl2 dan reduktor soal 2 Reaksi oksidasi 2Ca s → 2Ca2+ + 4e– Reaksi reduksi O2 g + 4e– → 2O2- Oksidator = O2 dan reduktor = soal 2Tentukanlah reaksi dibawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O2Fe + 6 HCl → 2FeCl3 + 3H2I2 + H2S → 2HI + SPembahasanUntuk mengetahui reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan kita tentukan biloks setiap unsur pada ketiga reaksi seperti dibawah iniBiloks reaksi soal nomor 2Berdasarkan penentuan biloks diatas dapat kita simpulkanReaksi 1 bukan reaksi redoks karena tidak ada penurunan atau penambahan bilangan 2 adalah reaksi redoks karena ada pertambahan dan penurunan biloks. Unsur yang mengalami pertambahan biloks yaitu Fe dan unsur yang mengalami penurunan biloks = 3 adalah reaksi redoks karena ada pertambahan dan penurunan biloks unsur I dan S.Contoh soal 3Tentukan reduktor dan oksidator reaksi redoks dibawah s + H2O l → KOH aq + H2 gCa s + Cl2 g → CaCl2 sAl s + O2 g → Al2O3PembahasanUntuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu biloks masing-masing unsur seperti dibawah iniPembahasan soal nomor 3Berdasarkan biloks tersebut kita peroleh kesimpulan sebagai berikutK mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 sehingga menjadi reduktor sedangkan H mengalami penurunan biloks dari +1 menjadi H sehingga menjadi sebagai reduktor karena biloks naik dari 0 menjadi +2 dan Cl sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi sebagai reduktor karena biloks naik dari 0 menjadi +3 dan O sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi soal 4Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, hasil reduksi pada reaksi redoks dibawah + SO2 + 2H2O → 2HCl + H2SO4ZnS + 2HNO3 → ZnSO4 + N2O + H2OCuO + H2 → Cu + H2OPembahasanSama seperti soal diatas, kita tentukan terlebih dahulu biloks masing-masing unsur pada ketiga reaksi unsur reaksi soal nomor 4Berdasarkan biloks diatas disimpulkanCl sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi -1 sedangkan S sebagai reduktor karena biloks naik dari +4 menjadi +6. Hasil oksidasi = H2SO4 dan hasil reduksi adalah sebagai reduktor karena biloks naik dari -2 menjadi +6 dan N sebagai oksidator. Hasil oksidasi = ZnSO4 dan hasil reduksi sebagai oksidator dan H sebagai reduktor. Hasil oksidasi = H2O dan hasil reduksi soal 5 UN 2017Diberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum → → SO3C2H4 → C2H6FeO → Fe2O3Cl2 + 2e– → 2Cl–Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor…A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3 dan 5PembahasanBiloks unsur soal nomor 5Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi. Unsur yang mengalami penurunan bilok adalah Mn reaksi 1, C reaksi 3 dan Cl reaksi 5. Jadi soal ini jawabannya soal 6 UN 2016Baterai Leclanche pada saat digunakan terjadi reaksi redoks Zn s + 2NH4+ aq + 2MnO2 s → Mn2O3 s + Zn2+ aq + 2NH3 aq + 2H2O l. Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan hasil reduksi berturut-turut adalah…A. Zn dan NH4+ B. NH4+ dan Zn2+ C. Mn2O3 dan Zn2- D. Zn dan Mn2O3 E. NH4+ dan NH3PembahasanPembahasan soal 6Reduktor adalah unsur yang mengalami kenaikan biloks. Pada gambar diatas Zn mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +2 sehingga Zn sebagai reduktor. Reduksi adalah penurunan biloks jadi hasil reduksi soal diatas Mn2O3 biloks Mn turun dari +4 menjadi +3. Soal ini jawabannya pustakaRahayu, Iman. Kimia untuk kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Budi, Kimia Untuk SMA / MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2009.
1 Diberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum setara. (1) MnO 4-→ MnO 4 2-(2) SO 2 → SO 3 (3) C 2 H 4 → C 2 H 6 (4) FeO → Fe 2 O 3 (5) Cl 2 + 2e → 2Cl-Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor .
Diketahui lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum MnO4- → MnO42-2 SO2 → SO33 C2H4 → C2H64 FeO → Fe2O35 Cl2 + 2e- → 2Cl-Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor .... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5PembahasanKita uraikan reaksinya seperti berikutJadi kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi penurunan biloks ditunjukkan oleh nomor 1, 3, dan 5.Jawaban C-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
Perhatikanreaksi reduksi nomor 2 dan 3, terlihat bahwa KClO 3 dan KNO 3 masing - masing melepaskan oksigen menjadi KCl dan KNO 2. Sehingga KClO 3 dan KNO 3 di sini mengalami reaksi reduksi. Pada reaksi termit menghasilkan besi cair yang sering digunakan untuk mengelas benda - benda dari besi. Persamaan untuk reaksinya diberikan seperti
Jawaban Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor-nomor . (1) MnO₄⁻ + e⁻-> MnO₄²⁻ (3) C₂H₄ + H₂-> C₂H₆ (5) Cl₂ + 2 e⁻-> 2 Cl⁻. Pembahasan:. Reaksi reduksi adalah reaksi kimia dimana suatu unsur, senyawa atau ion melepas oksigen atau mengikat elektron. Akibat adanya elektron yang terikat, maka muatan unsur, senyawa atau ion yang
Zatyang mengalami reaksi reduksi adalah. Fe 2 O 3 dalam reaksi (2) C dalam reaksi (1) Reaksi reduksi dapat ditunjukkan oleh terjadinya. penambahan proton; pelepasan elektron; penambahan muatan atom; penambahan bilangan oksidasi; pengurangan bilangan oksidasi . Dalam persamaan reaksi: Zn(s) + NiCl 2 (aq) → ZnCl 2 (aq) + Ni(s